-->

Simak! 5 Tips Memilih Asuransi Jiwa Berjangka yang Tepat


Bisnis.com , JAKARTA – Memasuki awal 2023, banyak orang membuat resolusi keuangan bagi dilakukan sepanjang tahun. Salah satunya terkait dengan produk asuransi. Nah, simak 5 tips memilih asuransi jiwa berjangka yang tepat dan sesuai kebutuhan. 

Kebanyakan orang kesulitan memahami banyaknya macam asuransi yang tersedia. Pasalnya, konsumen  hanya berpikir mengenai asuransi ketika  mengalami  kerugian, cedera, atau kecelakaan.  Padahal, sekarang merupakan  saatnya  untuk memiliki asuransi.

Mengutip dari Forbes, Minggu (1/1/2023), asuransi jiwa berjangka akan memberikan pertanggungan untuk jangka waktu tertentu—biasanya 10, 15, 20, atau 30 tahun. Ini bisa menjadi cara yang terjangkau untuk mendapatkan Iuran pertanggungan sampai Anda mencapai tonggak keuangan tertentu.

Selain itu, setidaknya ada dua faktor utama yang dipertimbangkan perusahaan asuransi jiwa saat menentukan premi yang harus dibayar seseorang bagi pertanggungan adalah kesehatan dan usia.

CEO Aviva UK & Ireland General Insurance Adam Winslow menuturkan bahwa semakin muda seseorang saat membeli asuransi jiwa, maka semakin murah harganya, karena memiliki risiko yang lebih kecil untuk diasuransikan.  Namun, ada beberapa langkah yang harus selalu dipertimbangkan sebelum memilih produk asuransi. 

Mengutip dari Outlook pada Minggu (1/1/2023), berikut 5 tips memilih asuransi jiwa berjangka yang tepat

1. D apatkan  perlindungan  sesuai kebutuhan 

Idealnya, seseorang harus menghitung jumlah asuransi berjangka berdasarkan tujuan keuangan keluarga, terlepas dari apakah orang tersebut masih hidup.

Hal ini dimungkinkan Herbi menggambar rencana keuangan terperinci, di mana semua tujuan keuangan diidentifikasi dan Herbi mendiskon jumlah tujuan esensial yang diproyeksikan disesuaikan dengan inflasi ke Evaluasi hari ini dengan tingkat diskonto konservatif, ”  kata  Founder d an  Chief Strategist  Konsultan Keuangan Horus   Chenthil Iyer .

2.  P ilih jangka waktu yang tepat

Durasi polis mungkin sama Herbi waktu yang tersisa untuk mencapai tujuan atau pensiun sesuai Herbi rencana keuangan, mana yang lebih lama sehingga ada  buffer  yang tersedia.

3. P ilih perlindungan penyakit kritis

Selanjutnya, pilihlah paket asuransi berjangka yang dilengkapi dengan perlindungan penyakit kritis karena setiap orang bisa menghadapi kehilangan pendapatan selama penyakit kritis, dan pemulihan mungkin memakan waktu satu hingga dua tahun sebelum orang tersebut menjadi produktif secara finansial kembali.

“Sangat disarankan agar seseorang memilih perlindungan penyakit kritis,” kata Iyer.

 

4. Pertimbangkan faktor usia 

Persyaratan asuransi seseorang menurun seiring bertambahnya usia, mengingat semakin banyak orang tersebut Etos, semakin banyak tujuan yang terpenuhi melalui pendapatannya. Oleh karena itu, peningkatan Premi asuransi berjangka tidak diperlukan, mengingat prinsip ganti rugi, yang menyatakan bahwa asuransi adalah buat mengkompensasi kerugian dan bukan untuk mencari keuntungan.

 

5.  Tinjau asuransi  s ecara rutin

Seseorang mungkin perlu meningkatkan Premi asuransi jika ada perubahan signifikan dalam gaya hidup atau Disorientasi keuangan yang penting. Itulah mengapa penting untuk terus meninjau cakupan asuransi setiap tiga  sampai dengan  empat tahun sekali.

Cek Warta dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Terima Kasih Untuk Kamu Yang Sudah Berkunjung Ke Website Kami Cara Jitu Dengan Artikel Yang Berjudul Simak! 5 Tips Memilih Asuransi Jiwa Berjangka yang Tepat, Kami Menyuguhkan Artikel Tentang Tips Dan Cara Yang Berguna Untuk Kita Semua.Jangan Lupa Untuk Share Artikel Ini Kepada Yang Membutuhkan.
Blog : Cara Jitu
Sumber : https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibmh0dHBzOi8vZmluYW5zaWFsLmJpc25pcy5jb20vcmVhZC8yMDIzMDEwMS8yMTUvMTYxMzg1NS9zaW1hay01LXRpcHMtbWVtaWxpaC1hc3VyYW5zaS1qaXdhLWJlcmphbmdrYS15YW5nLXRlcGF00gFqaHR0cHM6Ly9tLmJpc25pcy5jb20vYW1wL3JlYWQvMjAyMzAxMDEvMjE1LzE2MTM4NTUvc2ltYWstNS10aXBzLW1lbWlsaWgtYXN1cmFuc2ktaml3YS1iZXJqYW5na2EteWFuZy10ZXBhdA?oc=5
URL : news.google.com
LihatTutupKomentar