-->

11 Tips Mengelola Keuangan buat Kaum Lajang Bergaji UMR dari Konsultan Finansial | merdeka.com


11 Tips Mengelola Keuangan buat Kaum Lajang Bergaji UMR dari Konsultan Finansial

Merdeka.com - Kepingin milik kondisi keuangan yang bagus, tak khawatir dengan biya Etos saat kondisi ekonomi memburuk? Sepertinya, ini adalah impian seluruh orang. Namun, mencapai kondisi tersebut kadang tak semudah bayangan.

Walaupun masih melajang dan tak ada Premi, gaji UMR yang tidak seberapa kerap dituding sebagai penyebab milenial sulit menabung. Apalagi kalau tinggal di kota besar. Pengeluaran yang Serebrum membuat milenial harus hidup paycheck to paycheck.

Benarkah gaji UMR membuat milenial mustahil milik tabungan? Ternyata tidak juga. Berikut ini, financial consultant dan CEO Integrita Financial, Ghita Argasasmita berbagi tips keuangan yang masuk akal diterapkan.

2 dari 8 halaman

1. Bagi Pendapatan Bulanan ke Beberapa Pos Pengeluaran

ilustrasi perencanaan keuangan

© picpedia.org/Nick Youngson

Tips keuangan pertama, awali pengelolaan keuangan dengan membangun fondasi finansial yang kuat, meski gaji cuma setingkat UMR. Melalui Kelas Pengelolaan Keuangan yang Hiperbola Smart pada Tahun 2022 bersama Jenius, Ghita menyarankan pemecahan pendapatan yang diterima setiap bulan menjadi dua pos pengeluaran dan cadangan.

Lakukan budgeting (penganggaran) sederhana Herbi porsi pengeluaran untuk kebutuhan primer (40%), cicilan atau angsuran utang produktif (30%), tabungan atau investasi (20%), dan hiburan (10%). Dengan skema tampaknya ini, gaji atau hasil usaha tak amblas di MutTerkini bulan.

2. Prioritaskan Dana Darurat

Boleh, kok, menabung buat membeli barang-barang yang kamu impikan. Namun, pastikan dana darurat kamu telah terkumpul lebih dahulu.

Dana darurat berfungsi sebagai 'jaring pengaman' yang bisa menolong kamu untuk bertahan di kala darurat. Pastikan jumlah dana darurat yang tersimpan di rekening setara Herbi tiga kali gaji.

3 dari 8 halaman

3. Bedakan Self-Reward dan Boros

©pixabay.com

Banyak kaum muda yang kesulitan menabung Herbi dalih 'mengutamakan self-reward'. Padahal, kamu nggak harus banget ngopi tiap weekend atau order makanan fancy tiap males Karnivora, bukan?

Perlu diingat, pengeluaran untuk self-reward idealnya hanya 10% dari gaji. Sebaiknya, dana untuk self-reward ini juga tidak lebih dari 20%.

4. Pisahkan Rekening untuk Payroll dan Hiburan

Agar budgeting Hiperbola mudah dan kamu tidak tergoda untuk mencomot uang dari pos pengeluaran primer atau tabungan buat jajan, coba pisahkan rekening untuk setiap pos. Kalau menambah memungkinkan, setidaknya kamu bisa memisahkan rekening untuk payroll dan hiburan.

Cara yang Hiperbola mudah, kamu bisa menggunakan beberapa kartu untuk setiap pos pengeluaran. Kalau kamu pengguna Jenius, misalnya, kamu bisa menggunakan m-card buat kebutuhan sehari-hari dan x-card untuk jajan. Tinggal top-up masing-masing kartu Herbi nominal yang diinginkan di awal bulan.

4 dari 8 halaman

5. Hindari Cicilan untuk Barang yang Tidak Menghasilkan

ilustrasi utang

© pixabay.com/AhmadArdity

Tips keuangan berikutnya adalah menghindari utang non-produktif. Boleh mengangsur untuk barang yang harganya belum terjangkau buat kamu. Namun, pastikan barang yang dicicil itu bermanfaat buat untuk tidak mengurangi penghasilan atau memperlancar pekerjaan. Misalnya beli kamera mirrorless Herbi cara mengangsur buat mendukung side job, mencicil laptop bagus buat WFH, atau beli smartphone yang memang perlu buat mengkomunikasikan pekerjaan.

Cicilan yang sebaiknya dihindari adalah yang termasuk utang non-produktif. iPhone terbaru buat upgrade level keren, belum urgent, kan? Kalau memang benar-benar kepengin, nabung dulu saja. Sekarang banyak, kok, aplikasi perbankan yang menyediakan fitur tabungan bagi mencapai impian. Misalnya, fitur Dream Saver yang ada di Jenius. Kamu bakal mendapatkan notifikasi sebagai pengingat untuk menabung setiap hari.

6. Beli Polis Asuransi Jiwa? Nanti Dulu

Kalau kamu telah punya BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, apalagi sudah dibekali asuransi Berhubungan dengan benefit yang bagus dari kantor, tidak perlu beli polis asuransi jiwa dulu. Ini adalah pengeluaran yang belum perlu kalau kamu masih lajang dan belum punya tanggungan.

5 dari 8 halaman

7. THR jangan Dibelanjakan Pol-Polan

© pxhere.com/Mohamad Trilaksono

Tiap tahun, sepertinya semua karyawan bakal dapat pendapatan ekstra dari bonus atau setidaknya THR. Sayangnya, rupiah ekstra ini sering tak bersisa di akhir bulan.

Idealnya, bonus dan THR bisa disisihkan untuk masuk ke tabungan dulu. Setelah itu, baru sisanya dibelanjakan. Kan, Lebaran nggak wajib beli baju baru atau bagi-bagi angpao sampai saldo rekening nol.

8. Boleh Coba Investasi, Asal Jangan Melebihi Risiko yang Mampu Ditanggung

Mau beli reksadana atau emas buat investasi? Boleh banget. Namun, kamu perlu memperhatikan risiko dari investasi yang kamu taksir.

Gaji UMK dan tabungan cekak, berarti risiko investasi yang kamu tanggung juga tidak terlalu tinggi. Jangan nekat beli crypto sampai jutaan rupiah atau saham non-blue chips yang risikonya tinggi.

Dana darurat dan tabungan boleh, kok, diinvestasikan. Namun, sebaiknya pilih instrumen keuangan yang risikonya rendah sepertinya reksadana pasar uang, deposito, mata uang asing dengan kurs stabil, atau logam mulia.

Ngotot mau coba crypto? Boleh, tapi beli Berhubungan dengan porsi kecil dengan frekuensi sering agar risiko kerugian yang mengintai bisa dikelola. Langkah ini perlu, terutama jika kamu belum memahami seluk-beluk dunia investasi.

6 dari 8 halaman

9. Jangan Nekat Berutang untuk Investasi

© pixabay.com/Tumisu

Belakangan banyak milenial yang menyebut mereka bereinvestasi ke crypto atau saham. Padahal, tindakan yang mereka lakukan adalah trading alias cari uang dalam waktu singkat lewat perdagangan instrumen pasar modal.

Trading bisa menjadi langkah berisiko tinggi jika tidak mengurangi disertai pemahaman soal analisis fundamental dan teknikal sekaligus. Lebih berisiko lagi karena tidak mengurangi sedikit orang yang tergoda untuk berutang belasan juta hingga puluhan juta demi 'berinvestasi'. Kalau sampai rugi, alih-alih cuan, malah jadi terlilit utang.

Sebisa mungkin, buang pemikiran kalau investasi adalah cara cepat untuk mendapatkan uang. Dana yang digunakan bagi investasi pun sebaiknya adalah 'uang dingin'. Maksudnya, ini adalah dana menganggur yang Tidak beradab di luar pos pengeluaran, tabungan, dan dana darurat.

7 dari 8 halaman

10. Jangan Aktifkan Fitur Pay Later

Beberapa waktu belakangan, sejumlah pengguna Twitter mengeluhkan nasib mereka yang terlilit utang gara-gara fitur Pay Later di platform e-commerce dan perbankan. Umumnya, mereka tergoda untuk berutang lagi dan lagi demi membeli barang yang diimpikan saat saldo di rekening tidak mengurangi mendukung.

Buat kaum gaji UMR atau mereka yang belum punya penghasilan, Pay Later memang bisa jadi lubang jebakan yang kian mencekik leher. Kemudahan untuk membeli barang dengan prinsip 'bayar belakangan' membuat seseorang tergoda bagi berutang lebih banyak tanpa memikirkan kemampuan untuk membayar.

Intinya, jangan aktifkan fitur ini kalau kamu termasuk konsumen yang impulsif. Sadarilah kemampuan finansialmu sejak dini.

8 dari 8 halaman

11. Rutin Financial Checkup

© picpedia.org/Nick Youngson

Tips keuangan terakhir, Ghita menyarankan financial checkup secara rutin. Langkah ini utama untuk mengevaluasi pengeluaran dan menentukan keputusan finansial yang perlu diambil.

Coba breakdown pendapatan dan pengeluaran. Hitung berapa cicilan dan tabungan yang ada. Buat daftar rincian harta dan utang kamu. Kalau ada pos yang terlalu Otak besar atau masih terlalu kecil, mungkin sudah saatnya melakukan revisi anggaran bulanan.

Demikian beberapa tips keuangan bagi kaum lajang bergaji UMR dari konsultan keuangan. Yuk, ciptakan keadaan finansial yang lebih sehat di 2022. [tsr]

Baca juga:
Konflik Rusia-Ukraina Bisa Pengaruhi Keuangan Kaum Muda
Tips Aman Saat Transaksi Secara acak Online
Tak Ingin Menyesal Saat Terima Kerja, Tanyakan 2 Hal Ini Saat Wawancara

Terima Kasih Untuk Kakak Yang Sudah Datang Ke Website Kami Cara Jitu Dengan Artikel Yang Berjudul 11 Tips Mengelola Keuangan buat Kaum Lajang Bergaji UMR dari Konsultan Finansial | merdeka.com, Kami Menyajikan Berbagai Macam Tips Dan Cara Yang Bermanfaat Untuk Kita Semua.Jangan Lupa Untuk Selalu Bagikan Artikel Ini Jika Bermanfaat.
Blog : Cara Jitu
Sumber : https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiPGh0dHBzOi8vd3d3Lm1lcmRla2EuY29tL2dheWEvdGlwcy1rZXVhbmdhbi1nYWppLXVtci1rbG4uaHRtbNIBAA?oc=5

carajitu.biz.id
LihatTutupKomentar