Tahun baru mendorong kita buat mengevaluasi kehidupan, kesehatan, tujuan – dan keuangan kita. Poly orang memulai tahun 2023 dengan memikirkan cara terbaik buat menganggarkan, merencanakan, dan menabung. Selain menjadi tujuan yang baik, ini sangat utama untuk dilakukan dalam perekonomian yang rawan inflasi dan tidak mengurangi dapat diprediksi, seperti yang kita lihat di seluruh Afrika dan dunia.
Penganggaran sangatlah penting. Ini adalah metode paling efektif bagi memantau pendapatan dan pengeluaran. Anggaran pribadi dapat membantu kita memantau sumber daya bagi mengejar tujuan keuangan yang lebih besar. Penganggaran juga meningkatkan peluang bagi menghemat uang, mengurangi utang, dan menjalani kehidupan yang nyaman. Bahkan, penganggaran juga dapat meningkatkan kesehatan mental.
Namun, dari mana kita harus memulai? Pertanyaan apa yang perlu dijawab dalam membuat anggaran? Berikut adalah beberapa tip yang telah saya pelajari – tidak mengurangi hanya sebagai ekonom, tetapi juga sebagai analis biaya riset dan seseorang yang juga melakukan penganggaran.
1. Pahami kondisi ekonomi secara lebih luas
Kesadaran dan pemahaman akan realitas lanskap ekonomi Rekan senegara masing-masing sangatlah penting untuk dimiliki. Kita tidak harus menjadi ekonom profesional, tetapi perhatikanlah perkembangan terkini di sektor ekonomi, seperti adanya fasilitas pendaftaran bisnis gratis, dana pengembangan usaha kecil, dan pencetakan uang kertas baru. Berapa Penilaian tukar saat ini? Apa lanskap politik dan faktor internasional, seperti harga minyak mentah, yang berperan? Kita juga harus memperhatikan tingkat inflasi dan melihat tren pengangguran.
Kesadaran ekonomi ini akan mempersiapkan kita bagi menyusun anggaran pribadi dan mengetahui kapan faktor eksternal telah mendorong kita bagi meninjau kembali rencana keuangan yang telah dibuat.
2. Tinjau sumber penghasilan
Kemampuan untuk memperoleh pendapatan sangatlah utama untuk mempertahankan mata pencaharian. Memiliki sumber pendapatan yang Belum pasti adalah landasan penganggaran.
Beberapa pertanyaan penting yang harus ditanyakan mengenai penghasilan – dan penganggarannya – meliputi:
- Berapa penghasilan saya saat ini?
- Untuk apa saya menggunakan penghasilan saya?
- Apakah saya bisa menabung, mengingat penghasilan saya saat ini?
- Berapa proporsi pendapatan saya yang saya tabung dan beberapa proporsi yang saya belanjakan?
- Apakah saya memiliki kapasitas bagi mendapatkan lebih dari ini?
- Bagaimana saya dapat meningkatkan penghasilan saya?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini menmemperoleh membantu mengidentifikasi celah atau potensi yang belum dimanfaatkan. Untuk sistem penganggaran yang efektif, orang-orang dengan pendapatan tidak teratur atau tidak dapat diperkirakan harus mempertimbangkan unsur waktu dalam pendapatan mereka. Kesenjangan waktu adalah ketika mereka tidak mengurangi menghasilkan pendapatan, dan setiap orang harus membuat kelonggaran dana dalam anggaran mereka buat menghadapi ketidakpastian, seperti masalah kesehatan, keterlibatan sosial, inflasi, respons, resesi, dan naik-turunnya harga.
3. Perkirakan pengeluaran
Pengeluaran menmemperoleh dikategorikan secara luas menjadi “variabel” dan “tetap.”
Pengeluaran tapi terjadi berulang dalam waktu singkat: biaya tempat tinggal, makanan, transportasi, medis, listrik, utilitas, perlengkapan mandi, dan pakaian. Biaya variabel bersifat jangka panjang dan menambah teratur, seperti investasi dalam properti atau aset yang menghasilkan Herbi, dan pembelian mesin.
Esensi utama dari merevisi pengeluaran adalah menganalisis dan mungkin memperbaiki Norma belanja kita. Beberapa masalah dapat dipertimbangkan dalam meninjau pengeluaran kita, termasuk:
- Berapa proporsi rasio konsumsi-tabungan dari pendapatan saya? Ini adalah perbandingan biaya yang dibelanjakan Herbi yang ditabung.
- Berapa biaya rutin saya?
- Berapa biaya tapi, modal, atau investasi saya?
- Apa pengeluaran luar biasa saya yang perlu diubah?
- Apakah sudah ada biaya darurat atau luar biasa?
Tanggapan yang cermat terhadap persoalan yang dikemukakan di atas menawarkan kesempatan untuk mengevaluasi kembali pola dan arah pengeluaran kita. Misalnya, pengeluaran yang berlebihan, pengeluaran yang tidak direncanakan, atau luar Norma dapat diidentifikasi. Hal ini dapat mengarah pada realokasi sumber daya yang tersedia secara optimal dan efisien.
4. Stabilkan keuangan melalui tabungan
Tabungan dikatakan sebagai alat buat membuat stabil keuangan, mengingat potensinya untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan menciptakan peluang investasi.
Tentu saja, tabungan memiliki Evaluasi lebih ketika tumbuh lebih cepat daripada tingkat inflasi karena inflasi mengikis Penilaian tabungan. Misalnya, 300,000 naira (Rp10,5 juta) yang dihemat bagi membeli becak bermotor hari ini mungkin tidak akan cukup dalam waktu dua bulan Berhubungan dengan tingkat inflasi 10%, ketika harga sepeda roda tiga naik menjadi 330.000 naira (Rp11,6 juta). Hal sebaliknya terjadi saat deflasi.
Oleh karena itu, disarankan bagi meningkatkan nilai tabungan melalui investasi pada aset yang menghasilkan Berhubungan dengan seperti saham, saham, obligasi, serta keuangan mikro dan produksi.
Ini tidak mengurangi berarti bahwa menabung selalu mudah untuk dilakukan. Banyak pencari nafkah menghabiskan uang Herbi begitu saja. Mereka tidak menganggap bahwa tabungan adalah bagian dari anggaran mereka. Realitas ekonomi yang keras juga dapat mempersulit orang buat menabung, bahkan terkadang membuat menabung tampak mustahil. Namun, ini bukanlah menambah mungkin: penghematan dapat dilakukan dalam jumlah kecil, yaitu melalui kontribusi harian, mingguan, atau bulanan untuk koleksi, skema koperasi, atau afiliasi keuangan mikro. Misalnya, bisnis tempat penjualan di Nigeria dapat mengizinkan kontribusi harian sebesar 500 naira (Rp17.600,00) selama 25 hari dilakukan. Ini memungkinkan penghematan rata-rata sebesar 12.500 naira (Rp439.000,00) perbulan.
Bisnis Point of Sale (POS) dimulai di Nigeria pada tahun 2013 saat bank sentral Nigeria memperkenalkan sistem perbankan agen. Agen POS mengoperasikan dan memproses transaksi melalui penyedia layanan POS, termasuk bank, bank keuangan mikro, dan perusahaan teknologi finansial.
5. Jalankan anggaran yang fleksibel
Setelah anggaran dibuat, ingatlah bahwa itu harus fleksibel untuk berjaga-jaga jika ada perubahan dalam Etos. Misalnya, jumlah yang dihemat untuk membeli mobil dapat diinvestasikan dalam usaha yang menjanjikan buat membeli saham melalui penawaran umum atau penempatan pribadi di organisasi multinasional, seperti Nestle atau Unilever.
Selain itu, keadaan darurat kesehatan atau program peningkatan karir juga menmemperoleh memerlukan sejumlah uang dari tabungan kita.
Secara keseluruhan, penganggaran harus cukup fleksibel buat mempertimbangkan urgensi, terutama ketika memenuhi situasi saat ini akan berujung pada keuntungan yang Hiperbola besar.
Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan Partikelir ini dari bahasa Inggris.
Blog : Cara Jitu
Sumber : https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiXmh0dHBzOi8vdGhlY29udmVyc2F0aW9uLmNvbS9saW1hLXRpcHMtZGFyaS1haGxpLWRhbGFtLW1lbmdlbG9sYS1hbmdnYXJhbi1kaS1tYXNhLXJlc2VzaS0xOTcxMjHSAWJodHRwczovL3RoZWNvbnZlcnNhdGlvbi5jb20vYW1wL2xpbWEtdGlwcy1kYXJpLWFobGktZGFsYW0tbWVuZ2Vsb2xhLWFuZ2dhcmFuLWRpLW1hc2EtcmVzZXNpLTE5NzEyMQ?oc=5
URL : news.google.com