-->

7 Tips Persiapan Menghadapi Resesi


Bisnis.com, JAKARTA – Ancaman resesi yang dikabarkan terjadi di tahun 2023 membuat geger masyarakat. Pasalnya, resesi dikaitkan dengan sejumlah hal mengerikan seperti penurunan pasar saham, pemberhentian kerja masal, dan lainnya.

Melansir Clevergirlsfinance, Sabtu (29/10/2022) resesi Serebrum pernah terjadi di tahun 2008. Peristiwa ini dipicu akibat dari adanya krisis ekonomi di satu wilayah Amerika Serikat. 

Konflik antara Rusia dan ukraina dan munculnya pandemi sejak dua tahun belakangan yang dialami secara global sangat berdampak pada ekonomi di semua dunia. Kedua hal inilah yang diduga menyebabkan resesi.

Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya apa definisi dari resesi itu? Lalu apa yang menmemperoleh dilakukan untuk tetap bertahan dan berkembang secara finansial selama resesi?

Pengertian Resesi

Ekonomi bekerja dalam satu siklus seperti periode ekspansi dan pertumbuhan. Selain itu, dalam satu siklus ada pula sebuah periode penurunan yang dikenal sebagai resesi.

Selama resesi, biasanya ditandai dengan adanya penurunan aktivitas di sektor industri dan perdagangan. Berapa implikasi terjadi seperti penghentian kerja, tingkat pengangguran yang tinggi, penurunan nilai real estat, dan penurunan nilai investasi. Selain itu, resesi juga menmemperoleh menyebabkan suku bunga turun.

Terlepas akan terjadi atau tidaknya resesi, Anda tetap perlu mempersiapkan diri untuk mencegah hal buruk terjadi di kehidupan Anda.

Ini 7 tips persiapan menghadapi resesi:

1. Tambah tabungan darurat 

Demi menghadapi resesi, sangat penting buat Anda memiliki tabungan darurat. Dengan memiliki lebih banyak simpanan uang, maka risiko stres akan berkurang.

Sebagai permulaan, Anda dapat mulai menghemat pengeluaran 3 hingga 12 bulan kedepan. Karena resesi terjadi secara mendadak atau diluar dugaan, tabungan menjadi utama sebagai dana darurat.

Dana tabungan tersebut juga dapat menolong Anda untuk membuka usaha atau untuk mencari pekerjaan baru. Meskipun mencari pekerjaan di tengah ancaman resesi akan Hiperbola sulit.

2. Pisahkan dana tabungan

Serupa dengan kata pepatah, Jangan taruh telur dalam keranjang. Ungkapan tersebut dapat Anda terapkan pada tabungan dana buat menghapi resesi.

Pisahkan tempat penyimpanan antara uang untuk keperluan sehari-hari dan uang yang buat ditabung.

Selain itu, jangan gunakan uang untuk hal-hal yang menambah diperlukan. Pastikan Anda memakai uang hanya untuk keperluan makanan, membayar cicilan rumah dan biaya transportasi. 

Membangun dana darurat Anda adalah mapersoalan satu langkah terpenting saat mempersiapkan resesi.

3. Diversifikasikan Investasi

Sangat utama untuk memiliki investasi yang terdiversifikasi dengan baik. Artinya, usahakan agar Anda tidak mengurangi hanya terikat dengan satu saham atau satu properti dalam berinvestasi.

Pastikan Anda berinvestasi di beberapa bidang industri dan area, jadi apabila sesuatu saat terdapat salah satu industri atau area saham yang mengalami penurunan, Anda masih memiliki pegangan di perusahaan lain.

Sebagai contoh, Anda dapat berinvestasi ke berbagai bidang sektor pasar saham konsumsi, jasa, perawatan, kesehatan, teknologi, dan lainnya.

Reksa dana dan dana indeks adalah cara yang bagus bagi melakukan diversifikasi . Anda juga dapat memilih untuk berinvestasi di pasar saham (dana dan obligasi), pasar real estat, dan bisnis kecil.

4. Lunasi utang

Hal terpenting yang harus dikerjakan adalah melunasi hutang-hutang sebelum dihadapkan dengan kondisi ekonomi yang buruk.

Ada baiknya bagi segera fokus melunasi hutang yang memiliki bunga tinggi. Disarankan bagi tidak berinvestasi terlebih dahulu sebelum membayar hutang dengan Iuran pertanggungan bunga yang tinggi.

5. Buat daftar anggaran pengeluaran

Pelajari cara membuat anggaran pengeluaran keseharian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya pengeluaran dan sisa uang yang harus ditabung.

Uang yang tersisa adalah uang yang menmemperoleh Anda gunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting seperti menabung dan berinvestasi.

6. Mencari pekerjaan sampingan

Menyiapkan sumber pendapatan pasif juga merupakan ide yang cerdas. Dengan memiliki pekerjaan sampingan maka dapat membantu Anda bagi mengumpulkan dana darurat lebih banyak.

Bahkan, berdasarkan studi dikatakan bahwa para jutawan rata-rata memiliki 7 sumber pendapatan.

Hal ini bertujuan bagi menciptakan banyak aliran pendapatan dan dapat menjadi penyangga jika Anda kehilangan sumber pendapatan utama.

7. Pertahankan jenis pekerjaan yang tetap dibutuhkan saat resesi

Pertimbangkan pekerjaan yang tetapi eksis meskipun dalan kondisi resesi. Petugas kesehatan, jurnalis, guru, dan apoteker adalah macam pekerjaan yang tetap berjalan meskipun resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor : Novita Sari Simamora

Terima Kasih Untuk Ibu Yang Sudah Berkunjung Ke Website Kami Cara Jitu Dengan Artikel Yang Berjudul 7 Tips Persiapan Menghadapi Resesi, Kami Memberikan Berbagai Macam Tips Dan Cara Yang Berguna Untuk Kita Semua.Jangan Lupa Untuk Share Artikel Ini Kepada Yang Membutuhkan.
Blog : Cara Jitu
Sumber : https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiVWh0dHBzOi8vZWtvbm9taS5iaXNuaXMuY29tL3JlYWQvMjAyMjEwMjkvOS8xNTkyNzE0LzctdGlwcy1wZXJzaWFwYW4tbWVuZ2hhZGFwaS1yZXNlc2nSAVNodHRwczovL20uYmlzbmlzLmNvbS9hbXAvcmVhZC8yMDIyMTAyOS85LzE1OTI3MTQvNy10aXBzLXBlcnNpYXBhbi1tZW5naGFkYXBpLXJlc2VzaQ?oc=5
URL : news.google.com
LihatTutupKomentar